Kamis, 01 April 2021

Mekanisme Reaksi Bersaing SN2 dan E2

                                            Mekanisme Reaksi Bersaing SN2 dan E2.

Baiklah pada pertemuan kali ini saya akan membahas tentang mekanisme reaksi bersaing SN 2 dan E2.

Ada beberapa kesamaan yang ada pada reaksi SN2 dan E2, diantaranya yaitu reaksi SN2 dan E2 sama-sama menggunakan basa kuat dan pelarut polar. Karena hal inilah timbul persaingan pada kedua reaksi ini. Apabila terjadi persaingan antara SN2 dengan E2, maka reaksi E2 lebih sulit untuk terbentuknya reaksi dibandingkan dengan reaksi SN2. Hal ini dikarenakan reaksi SN2 yang bersifat kurang basa dibandingkan dengan reaksi E2. Apabila substrat yang digunakan pada reaksi adalah alkil halida primer maka reaksi yang terbentuk dominan substitusi. Dan jika substratnya alkil halida sekunder, maka akan membentuk produk substitusi dan eliminasi dibawah kondisi reaksi SN2 ataupun E2 , makin kuat basa maka makin besar presentase produk eliminasi  Dan jika digunakan alkil halida tersier, maka reaksi eliminasi akan lebih unggul dibandingkan dengan reaksi substitusi, hal ini dikarenakan alkil halida tersier sedikit reaktif pada reaksi SN2 dan juga sangat reaktif terhadap rekasi E2.


Makin tinggi derajat kebasaan suatu reaksi, maka semakin besar pula akan terjadinya reaksi eliminasi. Dan apabila semakin rendah derajat kebasaan suatu reaksi maka akan semakin besar terjadinya reaksi substitusi. Kenaikan suhu pada reaksi ini berpengaruh terhadap peningkatan laju pada semua reaksi substitusi dan eliminasi. Akan tetapi, pada umumnya kenaikan laju reaksi eliminasi lebih besar dibandingkan dengan subsitusi. Hal ini karena eliminasi mempunyai energi aktivasi yang lebih tinggi dan temperatur tinggi memungkinkan banyak molekul yang sanggup untuk mencapai keadaan transisi eliminasi.

 

Permasalahan :

1. Mengapa pada saat proses reaksi bersaing SN2 dan E2, apabila menggunakan alkil halida primer lebih dominan menghasilkan reaksi substitusi?

2. Apabila pada reaksi bersaing, alkil halida sekunder direaksikan dengan basa kuat, maka produk apa yang akan terbentuk?

3. Pada saat kapan suatu reaksi dapat dikatakan sebagai reaksi bersaing SN2 dan E2?

3 komentar:

  1. Baiklah saya Arsita dengan NIM A1C119028 akan menjawab permasalaham no 3,suatu reaksi dapat dikatakan sebagai reaksi bersaing SN2 dan E2 apabila pada reaksi ini terjadi ketika ada nya proses nukleofil dimana dia itu bertindak sebagai basa pada saat pengambilan proton(hidrogen) pada atom karbon yang bersebelahan dengan atom tersebut merupakan sebagai pembawa gugus pergi
    Terimakasih.

    BalasHapus
  2. Saya Shalsadilla Miftasyanah NIM A1C119046 izin menjawab permasalahan nomor 1

    pada alkil halida primer lebih cenderung banyak menghasilkan substitusi dibandingkan eliminasi (SN2) jika memiliki nukeleofili yang baik, yang dimana nukleofilik yang baik itu berupa basa yang lemah. lalu pada alkil halida primer jika kita memakai nukleofilik yang kuat atau bukan yang lemah maka lebih sering menghasilkan E2. serta Seperti yang telah diketahui bahwasannya terdapat urutan reaktivitas dalam reaksi SN2 ialah CH3X > primer > sekunder > tersier
    Dari urutan tersebut kita dapat melihat bahwa sn2 akan lebih dominan ke primer karena atom c primer memiliki banyak ruang untuk nantinya sn2 masuk menyerang. Jika pada atom c tersier ruang bagi serangan nukleofil lebih kecil kesempatannya.

    BalasHapus
  3. Saya Adinda Zahra Apriliya NIM A1C119102 akan menjawab permasalahan no. 2
    Jika substratnya berupa halida sekunder. Sebuah alkil halida sekunder dapat membentuk produk substitusi dan eliminasi dibawah kondisi reaksi SN2/E2. Jumlah relatif dari kedua produk tersebut tergantung pada kekuatan basa dan keruahan nukleofil/basa. Makin kuat dan meruah basa, makin besar persentase produk eliminasi.

    BalasHapus

Derivat Asam Karboksilat

  Derivat Asam Karboksilat Derivat asam karboksilat ialah suatu senyawa yang akan menghasilkan asam karboksilat apabila direaksikan dengan a...