Mekanisme Reaksi Bersaing SN1 dengan E1
Hai kembali lagi pada blog saya, kali ini saya akan menjelaskan tentang mekanisme reaksi bersaing SN1 dengan E1. Pada kondisi SN1 dan juga E1 semua alkil halida yang bereaksi akan membentuk produk substitusi dan eliminasi akan tetapi pada alkil halida primer tidak mengalami reaksi SN1 ataupun E1 hal ini dikarenakan karbokation primer terlalu tidak stabil untuk dibentuk.
Pada reaksi reaksi SN1 dan E1 mempunyai kesamaan yaitu pada mekanismenya yang mana hasil akhirnya bergantung pda nukleofil ataupun basa sebagai penyerang pertama. Karena hal inilah reaksi SN1 dan E1 laju reaksinya bergantung kepada substrat. Laju reaksi bergantung kepada substrat dikarenakan mengikuti kinetika orde pertama pada mekanisme kerja reaksi SN1 dan E1 mengikutsertakan karbokation dan akan bereaksi jika menggunakan basa lemah.
Pada reaksi ini nukleofilik yang digunakan lemah atau basa. Pada contoh yang ada digunakan metanol yang mana contoh sempurna dari nukleofilik atau basa lemah. Dalam reaksi ini urutan reaktivas yang ada pada reaksi SN1 dengan E1 adalah sama. Hal ini terjadi disebabkan karena kedua reaksi tersebut memiliki langkah penentuan laju yang sama dalam hal pemisahan alkil halida.
Suhu yang lebih rendah akan menjadi produk SN1 dan saaat dilakukan peningkatan suhu produk SN1 akan menurun, dan untuk reaksi E1 pada suhu rendah jumlah produksinya sangat kecil akan tetapi pada saat dilakukan peningkatan suhu makan akan terjadi peningkatan bertahap dalam jumlah E1. Reaksi eliminasi E1 disukai oleh suhu dikarenakan ada lebih banyak entropi pada reaksi eliminasi E1 tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa panas merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk mendukung reaksi eliminasi ini, dan pada saat kita meningkatkan suhu, akan didapatkan hasil lebih banyak produk eliminasi.
Permasalahan :
1. Apakah yang menjadi penentu laju pada reaksi bersaing SN1 dengan E1 ini, apakah nukleofil, substrat atau hal lainnya, dan mengapa hal tersebut menjadi penentu laju reaksi?
2. Apakah ada pengaruh dari struktur gugus alkil terhadap reaksi SN1 dan E1, dan jika ada bagaimana pengaruhnya?
3. Jelaskan mengapa jika dilakukan pemanasan yang menjadi reaksi dominan adalah reaksi E1?
Baiklah saya Hermina Simatupang NIM A1C119058 ingin mencoba menjawab permasalahan kedua dimana gugus alkil memiliki pengaruh terhadap reaksi sn1 dan e1 karena nantinya akan mempengaruhi apakah reaksi yang terjadi adalah substitusi atau eliminasi. Terimakasih 🙏🏻
BalasHapusBaiklah saya Arsita dengan NIM A1C119028 akan mencoba menjawab permasalahan no 3,Hal ini dikarenakan reaksi SN1 tidak memerlukan suhu yang relatif lebih tinggi ,sehingga reaksi yang cenderung terjadi adalah reaksi E1. Pada suhu tinggi partikel itu tidak aktif dan laju reaksi melambat, sehingga hasil produk yang didapat lebih dominan ke reaksi E1.
BalasHapusTerimakasih
Baiklah saya Lusya Siboro dengan NIM A1C119098 mencoba menjawab permasalahan nomor 1. Pada reaksi SN1 dan reaksi E1 laju reaksinya hanya bergantung pada konsentrasi substrat karena mengikuti kinetika orde pertama.Semakin besar konsentrasi substrat maka semakin cepat laju reaksi pada reaksi bersaing SN1 dan E1.
BalasHapusTerimakasih🙏