Rabu, 10 Maret 2021

Mekanisme Reaksi Eliminasi E1

                                                     Mekanisme Reaksi Eliminasi E1

Reaksi eliminasi E1 atau juga disebut dengan reaksi eliminasi unimolekuler. Reaksi ini mirip dengan reaksi SN 1, dimana tahap pertama reaksi E1 itu sama dengan tahap pertama reaksi SN1. Mekanisme rekasi E1 ini sering disebut sebagai reaksi unimolekuler secara bertahap. Nah sebelumnya kita harus mengetahui apa arti dari reaksi unimolekuler itu. Reaksi unimolekuler merupakan suatu reaksi eliminasi dimana karbokation akan memberikan proton kepada suatu basa dalam reaksi tersebut dan akan menghasilkan alkena. Reaksi E1 ini terjadi dengan melalui dua tahap yaitu ionisasi dan deprotonasi.

Pada materi kali ini saya mengambil contoh mekanisme reaksi alkil bromida atau terbutil bromida menjadi 2-metilpropena https://www.youtube.com/watch?v=4nYnjfY3beA&t=101s



Tahap pertama yaitu ionisasi alkil atau substat, pada tahap ini terjadi proses yang lambat karena membutuhkan energi tambahan untuk memecahkan ikatan antara  susbstrat dengan gugus perginya menjadi zat antara karbokation, dan sebelumnya itu harus mencapai keadaan transisi. Maka tahap pertama ini penentu laju dari keseluruhan reaksinya, karena berjalan lambat. Suatu reaksi E1 menunjukkan kintetika orde pertama, karena dalam keadaan transisi mirip dengan keadaan transisi SN1 dimana keadaan transisinya yang diperlihatkan molekul substrat nya saja, tidak memperlihatkan molekul nukloefilik yang muncul. Karena E1, merupakan orde pertama maka laju reaksinya hanya bergantung pada konsentrasi substrat nya saja atau konsentrasi alkil halidanya saja, karena hanya melibatkan satu molekul dalam keadaan transisinya, maka disebut E1.




Tahap kedua ini berbeda dengan SN1, pada tahap terdapat perbedaan antara basa dengan nukleofilik, dimana basa itu sifatnya lebih tertarik kepada hidrogen sedangkan nukleofilik tertarik kepada karbon yang kekurangan elektron. Jadi H2O disini berperan sebagai basa sehingga basa H2O merebut proton dari karbokation. Syaratnya hidrogen yang bisa diambil adalah hidrogen yang bersebrangan dengan  karbokationnya atau karbon positif. Pada tahap ini karbon mengalami hibridisasi dari keadaan sp3 ke keadaan sp2.  Setelah itu terbentuklah prodak 2-metilpropena. Karena mekasinisme E1 mirip dengan SN1 maka reaksi ini bersaingan jadi biasanya reaksi E1 bersaing dengan SN1.

 

Permasalahan :

1.  Mengapa pada tahap yang kedua atau tahap cepat karbon mengalami rehibridasi dari keadaan sp3 ke keadaan sp2?

2. Pada reaksi eliminasi E1 menggunakan basa lemah, mengapa tidak menggunakan basa kuat? berikan penjelasannya!

3. Pada reaksi mekanisme E1 terdapat reaksi yang berjalan lambat dan juga cepat, mengapa hal itu terjadi? Jelaskan!

3 komentar:

  1. Baiklah saya Riska Indriyani NIM A1C119091 akan menjawab permasalahan nomor 1.

    Karena pada tahap kedua reaksi eliminasi, basa itu merebut sebuah proton dari sebuah atom karbon yang terletak berdampingan dengan karbon positif. Electron ikatan sigma karbon hydrogen ini bergeser kearah muatan positif, karbon itu mengalami rehidrasi dari keadaan sp3 ke keadaan sp2 , dan terbentuklah sebuah alkena. Sehingga suatu reaksi E1, seperti reaksi SN1, berlansung lewat zat-antara karbokation, maka tak mengherankan bahwa alkil halide tersier bereaksi lebih cepat daripada alkil halide lain.

    BalasHapus
  2. Baiklah, saya Elisa Apulina Br Sitepu NIM: A1C119031, izin untuk menjawab permasalahan no 3.
    Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa reaksi E1 berlangsung 2 tahap dimana tahap pertama berlangsung lambat dan tahap kedua berlangsung cepat,
    hal tersebut dikarenakan pada tahap pertama yang berlangung lambat, terjadi proses ionisasi alkil halida. Dalam reaksi E1 hanya alkil halida yang terlibat dalam langkah penentu laju reaksi. Pada tahap ini terbentuklah karbikation.
    Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yang berlangsung cepat. Pada tahap ini terjadi deprotonasi, protein lepas dari karbokation kemudian terbentuk ikatan pi. Pada tahap ini berlangsung cepat karena hanya terjadi perebutan sebuah atam H (proton).
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. saya qusayri al farisi tambunan nim a1c119038 akan mencoba menjawab no 2. karena reaksi e1 lebih dominan atau lebih menyukai basa lemah dari pada basa kuat sehingga reaksi yang terjadi ideal dan juga sifat kepolaran dari basa lemah yang dapat menambah keberhasilan dari reaksi e1

    BalasHapus

Derivat Asam Karboksilat

  Derivat Asam Karboksilat Derivat asam karboksilat ialah suatu senyawa yang akan menghasilkan asam karboksilat apabila direaksikan dengan a...