Kajian Stereokimia
Senyawa Kiral Hasil Modifikasi
Di dalam blog kali ini
saya akan membahas materi mengenai kajian stereokimia senyawa kiral hasil
modifikasi, dan sebelumnya kita harus terlebih dahulu memahami apa itu senyawa
kiral dan akiral.
Senyawa kiral merupakan
ketika empat gugus yang berbeda berikatan dengan karbon tetrahedral, hasil
cerminannya merupakan senyawa yang berbeda.
Untuk membedakan atom
kiral dengan akiral, biasanya atom kiral diberikan tanda bintang sebagai pembeda
antara atom akiral. Suatu senyawa dapat dikatakan akiral apabila objek yang
dapat dihimpit pada bayangan cerminnya Sedangkan pada suatu senyawa dapat
dikatakan kiral apabila objek yang tidak dapat dihimpit pada bayangan
cerminnya.
Adapun cara untuk
membuat suatu senyawa dari akiral bisa
menjadi kiral dapat dilakukan dengan menggunakan reaktan, digunakannya reaktan
pada proses ini untuk dapat mempercepat proses pemurnian dan agar dapat
mempercepat larut dalam air serta mengikat asam lebih cepat. Untuk menginduksi
substrat prokiral kita memerlukan bahan dasar kiral ataupun dapat
menggunakan katalis kiral.
Hal ini sesuai dengan
jurnal yang saya baca yang terdapat pada https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=senyawa+kiral&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3D9BO8fkytcXkJ
Di dalam jurnal
tersebut dijelaskan bagaimana sintesis senyawa kiral hasil reaksi antara
metileugenol kasar dengan asam asetat. Dimana berdasarkan analisis yang
dilakukan kemungkinan terdapat senyawa 1-(3,4-dimetoksifenil)-2-
propanilasetat. Sturktur ini merupakan senyawa kiral, karena propanil mengikat
4 gugus yang berlainan.
Permasalahan :
1. 1. Mengapa senyawa eugenol banyak dilakukan
penelitian?
2. 2. Mengapa terjadi perbedaan sifat fisik
warna metil eugenol yang dilakukan pada proses sintesis senyawa kiral?
3. 3. Pada proses analisis sampel metil
eugenol, sampel apa yang digunakan dan apakah sampel tersebut menggunakan
sampel murni?
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSaya sayida harahap Nim A1C119088 izin untuk menjawab permasalahan dwi yang nomor 3. Sampel yang digunakan adalah eugenol kasar, senyawa yang dianalisis mengandung gugus propenil,metoksi, dan cincin aromatis serta hidroksil.Dengan adanya gugus hidroksil yang terdapat pada hasil spektrum IR tersebut ini menandakan bahwa sampel yang digunakan masi mengandung senyawa eugenol dan ketiga gugus selain gugus hidroksil tersebut dimiliki senyawa metil eugenol, sehingga dimungkinkan bahwa senyawa yang dianalisis merupakan campuran eugenol dan metil eugenol.sehingga dapat dikatakan bahwa sampel yang digunakan tidak murni karena masih bentuk campuran kasar,sekian terimakasih.
BalasHapusBaiklah Saya Melfiza Egia Distria NIM A1C119076, akan mencoba menjawab permasalahan no 1.
BalasHapusMengapa senyawa eugenol banyak dilakukan penelitian?
Karena penelitian eugenol digunakan untuk meningkatkan gaya guna dari kandungan utamanya yaitu eugenol yang ditransformasikan menjadi isoeugenol supaya dapat digunakan sebagai bahan suplemen. serta senyawa turunan eugenol yaitu metileugenol dan metilisoeugenol yang banyak digunakan untuk kepentingan sintesis lebih lanjut.
Terimakasih..