Rabu, 10 Februari 2021

Kajian Stereokimia Senyawa Kiral Hasil Modifikasi

 

Kajian Stereokimia Senyawa Kiral Hasil Modifikasi

Di dalam blog kali ini saya akan membahas materi mengenai kajian stereokimia senyawa kiral hasil modifikasi, dan sebelumnya kita harus terlebih dahulu memahami apa itu senyawa kiral dan akiral.

Senyawa kiral merupakan ketika empat gugus yang berbeda berikatan dengan karbon tetrahedral, hasil cerminannya merupakan senyawa yang berbeda.

Untuk membedakan atom kiral dengan akiral, biasanya atom kiral diberikan tanda bintang sebagai pembeda antara atom akiral. Suatu senyawa dapat dikatakan akiral apabila objek yang dapat dihimpit pada bayangan cerminnya Sedangkan pada suatu senyawa dapat dikatakan kiral apabila objek yang tidak dapat dihimpit pada bayangan cerminnya.

Adapun cara untuk membuat  suatu senyawa dari akiral bisa menjadi kiral dapat dilakukan dengan menggunakan reaktan, digunakannya reaktan pada proses ini untuk dapat mempercepat proses pemurnian dan agar dapat mempercepat larut dalam air serta mengikat asam lebih cepat. Untuk menginduksi substrat prokiral kita memerlukan bahan dasar kiral ataupun dapat menggunakan  katalis kiral.

Hal ini sesuai dengan jurnal yang saya baca yang terdapat pada  https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=senyawa+kiral&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3D9BO8fkytcXkJ

Di dalam jurnal tersebut dijelaskan bagaimana sintesis senyawa kiral hasil reaksi antara metileugenol kasar dengan asam asetat. Dimana berdasarkan analisis yang dilakukan kemungkinan terdapat senyawa 1-(3,4-dimetoksifenil)-2- propanilasetat. Sturktur ini merupakan senyawa kiral, karena propanil mengikat 4 gugus yang berlainan.

 

Permasalahan :

1.      1. Mengapa senyawa eugenol banyak dilakukan penelitian?

2.     2. Mengapa terjadi perbedaan sifat fisik warna metil eugenol yang dilakukan pada proses sintesis                senyawa kiral?

3.     3. Pada proses analisis sampel metil eugenol, sampel apa yang digunakan dan apakah sampel tersebut         menggunakan sampel murni?

3 komentar:

  1. Anonim20:21

    Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Saya sayida harahap Nim A1C119088 izin untuk menjawab permasalahan dwi yang nomor 3. Sampel yang digunakan adalah eugenol kasar, senyawa yang dianalisis mengandung gugus propenil,metoksi, dan cincin aromatis serta hidroksil.Dengan adanya gugus hidroksil yang terdapat pada hasil spektrum IR tersebut ini menandakan bahwa sampel yang digunakan masi mengandung senyawa eugenol dan ketiga gugus selain gugus hidroksil tersebut dimiliki senyawa metil eugenol, sehingga dimungkinkan bahwa senyawa yang dianalisis merupakan campuran eugenol dan metil eugenol.sehingga dapat dikatakan bahwa sampel yang digunakan tidak murni karena masih bentuk campuran kasar,sekian terimakasih.

    BalasHapus
  3. Baiklah Saya Melfiza Egia Distria NIM A1C119076, akan mencoba menjawab permasalahan no 1.

    Mengapa senyawa eugenol banyak dilakukan penelitian?
    Karena penelitian eugenol digunakan untuk meningkatkan gaya guna dari kandungan utamanya yaitu eugenol yang ditransformasikan menjadi isoeugenol supaya dapat digunakan sebagai bahan suplemen. serta senyawa turunan eugenol yaitu metileugenol dan metilisoeugenol yang banyak digunakan untuk kepentingan sintesis lebih lanjut.
    Terimakasih..

    BalasHapus

Derivat Asam Karboksilat

  Derivat Asam Karboksilat Derivat asam karboksilat ialah suatu senyawa yang akan menghasilkan asam karboksilat apabila direaksikan dengan a...