Selasa, 02 Februari 2021

Klasifikasi Reaksi-Reaksi Organik Dasar

 

Klasifikasi Reaksi-Reaksi Organik Dasar

 

Baiklah pada blog ini saya akan menjelaskan klasifikasi reaksi-reaksi organik dasar. Disini saya akan membahas tentang rekasi adisi, reaksi subsitusi,dan reaksi eliminasi.

  

1. Reaksi adisi

Reaksi adisi merupakan reaksi penggabungan dua molekul bahkan lebih menjadi sebuah molekul yang lebih besar diikuti dengan berkurangnya ikatan rangkap dari salah satu molekul yang bereaksi karena adanya penggabungan. Biasanya satu molekul yang terlibat pada reaksi adisi memiliki ikatan rangkap. Reaksi adisi bisa juga diartikan sebagai reaksi pemutusan ikatan rangkap atau tak jenuh menjadi ikatan tunggal atau jenuh. Jenis struktur yang paling umum mengalami terjadinya reaksi adisi adalah ikatan rangkap dua dan rangkap tiga. Reaksi adisi ini adalah kebalikan dari reaksi eliminasi.

Dalam reaksi adisi menggunakan aturan Markovnikov yang dikemukakan oleh Vlademir Markovnikov. Adapun aturannya adalah sebagai berikut :

1. Ikatan rangkap merupakan kumpulan elektron

2. Gugus alkil merupakan gugus pendorong elektron. Saat Alkil makin besar,maka daya dorong akan makin kuat juga. Pengurutan kekuatan alkil ialah : - CH3  C2H5 – C3H7

3. Gugus elektronegatif merupakan gugus pensrik elektron.

Contoh reaksi adisi :

 


 

2. Reaksi Substitusi

Reaksi substitusi adalah reaksi dimana suatu atom yang ada dalam senyawa kimia digantikan oleh atom lainnya. Reaksi ini merupakan salah satu reaksi yang penting di dalam kimia organik.

Contoh reaksi subsitusi ini adalah :


 

3. Reaksi Eliminasi

Reaksi eliminasi adalah reaksi dimana terjadinya pengeluaran ataupun penghilangan suatu atom dalam suatu senyawa. Di dalam reaksi ini, gugus atau atom yang terikat pada 2 atom C akan dilepaskan oleh pereaksi dan terbentuknya ikatan rangkap. Akibat dari reaksi eliminasi ini terjadi perubahan ikatan dari ikatan jenuh (ikatan tunggal) menjadi ikatan tak jenuh (ikatan rangkap).

Contoh reaksi eliminasi ini adalah :

 


 

 

Permasalahan :

  1. Terjadinya reaksi subtitusi dapat disebabkan oleh beberapaa faktor, salah satunya yaitu adanya perbedaan elektronegatifitas. Apa yang membuat perbedaan elektronegatifitas mmenjadi salah satu faktor terjadinya reaksi subtitusi?
  2. Apabila suatu alkena diadisi, maka zat apa yang akan dihasilkan?
  3. Mengapa pada reaksi eliminasi, hanya terjadi pada alkana dan alkena, sedangkan pada alkuna tidak, jelaskan!

 

4 komentar:

  1. Saya Sindy Tiara Putri NIM (A1C119016), saya akan mencoba menjawab nomor satu. Karena perbedaan elektronegativitas akan membuat tarikan elektron ke salah satu atom dan membuat ikatan yag terjadi menjadi lemah dan mudah untuk diputuskan. Terimakasih

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Saya Lara Prastica NIM (A1C119045) Saya akan menjawab pertanyaan nomor 3.Karena alkuna adalah rangkap yang terbanyak dari hidrokarbon, sesuai dengan namanya alkuna yang berarti rangkap 3 atau banyak rangkapnya ada 3
    Terimakasih

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh . Perkenalkan saya Aufa Hasnita NIM A1C119040 ingin menjawab permasalahan dari nomor 2 dr blog ini .

    Menurut saya ,Yang akan dihasilkan adalah zat baru berupa senyawa alkana, adisi pada alkena ini akan menyebabkan putusnya ikatan rangkap 2 pada alkena menjadi ikatan tunggal.
    Demikian jawaban dari saya . Terima kasih .

    BalasHapus

Derivat Asam Karboksilat

  Derivat Asam Karboksilat Derivat asam karboksilat ialah suatu senyawa yang akan menghasilkan asam karboksilat apabila direaksikan dengan a...