Klasifikasi
Reaksi-Reaksi Organik Dasar
Baiklah
pada blog ini saya akan menjelaskan klasifikasi reaksi-reaksi organik dasar.
Disini saya akan membahas tentang rekasi adisi, reaksi subsitusi,dan reaksi
eliminasi.
1. Reaksi adisi
Reaksi
adisi merupakan reaksi penggabungan dua molekul bahkan lebih menjadi sebuah
molekul yang lebih besar diikuti dengan berkurangnya ikatan rangkap dari salah
satu molekul yang bereaksi karena adanya penggabungan. Biasanya satu molekul
yang terlibat pada reaksi adisi memiliki ikatan rangkap. Reaksi adisi bisa juga
diartikan sebagai reaksi pemutusan ikatan rangkap atau tak jenuh menjadi ikatan
tunggal atau jenuh. Jenis struktur yang paling umum mengalami terjadinya reaksi
adisi adalah ikatan rangkap dua dan rangkap tiga. Reaksi adisi ini adalah
kebalikan dari reaksi eliminasi.
Dalam
reaksi adisi menggunakan aturan Markovnikov yang dikemukakan oleh Vlademir
Markovnikov. Adapun aturannya adalah sebagai berikut :
1. Ikatan rangkap merupakan kumpulan elektron
2. Gugus alkil merupakan gugus pendorong elektron. Saat
Alkil makin besar,maka daya dorong akan makin kuat juga. Pengurutan kekuatan
alkil ialah : - CH3 – C2H5
– C3H7
3. Gugus elektronegatif merupakan gugus pensrik
elektron.
Contoh
reaksi adisi :
2.
Reaksi Substitusi
Reaksi
substitusi adalah reaksi dimana suatu atom yang ada dalam senyawa kimia
digantikan oleh atom lainnya. Reaksi ini merupakan salah satu reaksi yang
penting di dalam kimia organik.
Contoh
reaksi subsitusi ini adalah :
3.
Reaksi Eliminasi
Reaksi
eliminasi adalah reaksi dimana terjadinya pengeluaran ataupun penghilangan
suatu atom dalam suatu senyawa. Di dalam reaksi ini, gugus atau atom yang
terikat pada 2 atom C akan dilepaskan oleh pereaksi dan terbentuknya ikatan
rangkap. Akibat dari reaksi eliminasi ini terjadi perubahan ikatan dari ikatan
jenuh (ikatan tunggal) menjadi ikatan tak jenuh (ikatan rangkap).
Contoh
reaksi eliminasi ini adalah :
Permasalahan
:
- Terjadinya
reaksi subtitusi dapat disebabkan oleh beberapaa faktor, salah satunya
yaitu adanya perbedaan elektronegatifitas. Apa yang membuat perbedaan
elektronegatifitas mmenjadi salah satu faktor terjadinya reaksi subtitusi?
- Apabila
suatu alkena diadisi, maka zat apa yang akan dihasilkan?
- Mengapa
pada reaksi eliminasi, hanya terjadi pada alkana dan alkena, sedangkan
pada alkuna tidak, jelaskan!
Saya Sindy Tiara Putri NIM (A1C119016), saya akan mencoba menjawab nomor satu. Karena perbedaan elektronegativitas akan membuat tarikan elektron ke salah satu atom dan membuat ikatan yag terjadi menjadi lemah dan mudah untuk diputuskan. Terimakasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya Lara Prastica NIM (A1C119045) Saya akan menjawab pertanyaan nomor 3.Karena alkuna adalah rangkap yang terbanyak dari hidrokarbon, sesuai dengan namanya alkuna yang berarti rangkap 3 atau banyak rangkapnya ada 3
BalasHapusTerimakasih
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh . Perkenalkan saya Aufa Hasnita NIM A1C119040 ingin menjawab permasalahan dari nomor 2 dr blog ini .
BalasHapusMenurut saya ,Yang akan dihasilkan adalah zat baru berupa senyawa alkana, adisi pada alkena ini akan menyebabkan putusnya ikatan rangkap 2 pada alkena menjadi ikatan tunggal.
Demikian jawaban dari saya . Terima kasih .